Cut-off orang tua di Indo?

Before we start, this isn't my story, but my GF's

So gue (19M) punya pacar (18F). Gue sedang kuliah di bidang teknik, dan baru menginjak semester 3. Gue juga bekerja part-time sebagai guru les buat nambah uang jajan. Financially, my fam is kinda berkecukupan. Gabisa dibilang kaya, tapi gue gapernah merasa kesusahan/kekurangan.

Now my GF. Her fam is kinda abusive. Her dad left, kalo ga salah sekitar umur 5-7. She gets verbal abuse from her mom, step-dad, and stepdad's relatives, yang mana ada cukup banyak, especially his mom. Setelah dia lulus SMA, dia ngga lanjut kuliah. Dia dipaksa oleh her mom untuk langsung nyari kerja. Imagine 17 yo girl with no experience, disuruh langsung cari kerja. She struggled for a year, but eventually got an interview dan kerja, sebagai guru les juga, tapi full-time.

Bulan pertama, dia cuma di reimburse transport. Bulan kedua dia mulai dapat gaji magang, about 2 mil, transport included. The second she got paid, her mom langsung minta ditraktir makan makan. I thought she was joking, then her mom asked for 500k, bilangnya untuk dikasih ke sepupunya. Her mom barely gives her uang jajan before, now dia minta bayarin seseorang yang pacar gw aja ga kenal banget. Her step-dad also ask her to beli groceries, dan kalau gaji sudah UMR pay rent. At that point gue mulai berhitung, apakah in the long run lebih murah kalau dia ngekos?

Bulan ketiga, she got paid more, since dia lebih banyak kerja. Still way below UMR tho. Her step-dad then complained, and said 'kalo bulan depan masih belum UMR, lu keluar aja deh cari kerjaan lain'. We were on our way to hang out with our friends, and she cried the whole way there. Beberapa hari kemudian, idk why tapi her mom megang sejuta duit dia, katanya dibalikin di tengah bulan. Now sudah pertengahan bulan, and now she said akan dibalikin di awal bulan depan.

Now, apakah lebih baik dia mulai ngekos? bulan depan dia udah dapet gaji kurang lebih UMR. Kita juga udah nyari kos-kosan, max 2jt per bulan include listrik. Her phone juga udah mau meninggal, sering ghost touch, batre cepat habis, dll, jadi dia mau nyicil hp juga kalau keadaan lebih stabil. Selain itu, apakah cut-off keluarga itu memungkinkan di Indonesia? Kalau di luar gue sering baca ceritanya, tapi looks hard di INdo. Thoughts? kalau ada yang mau ditanya, bisa ditanya aja yak, tengkyu.